Rabu, 23 Juli 2008

Pikiran Rakyat - TELKOM Cianjur Latih Internet 250 Pelajar

Asyiknya para pelajar SMP dan SMU se-Cianjur yang berjumlah 250 pelajar mengikuti pelatihan sehari Jurnalistik dan Internet Speedy diperlihatkan dengan antusias dan penuh motivasi untuk terobsesi menjadi jurnalis. Harian Pikiran Rakyat (PR) dengan TELKOM Cianjur melakukan kerjasama dalam mewujudkan kualitas pendidikan dan meningkatkan wawasan pelajar SMP, SMU se- Cianjur dengan menggelar pelatihan tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2007 bertempat di Aula SMU Negeri 1 Cianjur yang sekaligus sebagai penyelenggara.

Direktur Pemasaran PR Januar P.Ruswita dalam sambutannya memaparkan Misi PR yaitu sebagai Lembaga Pers, Lembaga Bisnis dan Lembaga Sosial. Dalam hal sosial ini PR ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui media yang sudah begitu jauh bergerak cepat dari multi media berubah menuju Close Media yang terdiri dari Media Cetak, Media Elektronik, Media Internet dan Media Seluler.

Melalui pelatihan ini diharapkan menimbulkan minat baca, ungkap Januar. Sekarang melalui internet, minat baca dibandingkan dengan Thailand yang sudah 2 juta eksemplar, disini baru 400 ribu per hari, apalagi dengan negara Asia lainnya seperti Singapur, India, demikian ungkap Januar. Dikatakan lebih lanjut oleh Januar bahwa untuk memunculkan talenta jurnalis dari siswa ini yang nantinya bisa menggali potensi-potensi Cianjur dikenal diluar baik via internet maupun cetak

Begitu pula apa yang dikatakan GM. Kandatel Cianjur Muhamad Khamdan dalam memberikan sambutannya, TELKOM mempunyai program Peduli Pendidikan yang secara konsisten terus memberikan sumbangsihnya bagi peningkatan kualitas pendidikan melalui IGTS. Sejalan dengan Pemda dan Sinergi dengan PR, artinya kita sama-sama punya tanggung jawab membangun dan mencerdaskan masyarakat Cianjur, dan TELKOM punya tantangan tersendiri yaitu saat ini di Cianjur masih 1 % akses neternya dari 2 juta penduduk dan melalui forum ini semoga semakin meningkatkan minat baca, demikian ungkap Khamdan mengakhiri sambutannya.

100 Guru di Medan Ikuti Program Indigo

Medan, 31 Maret 2008 - Telkom Divisi Regional (Divre) 1 bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional mengadakan Program INDIGO (Indonesia Digital Community), Sabtu (29/3) di Museum Negeri Sumatera Utara. Program tersebut berbentuk pengenalan dan pelatihan penggunaan internet yang melibatkan sebanyak 100 orang guru Teknologi Informasi (TI) dari berbagai sekolah di Kota Medan.


Program INDIGO bagi para guru di Medan ini diharapkan dapat memperkecil kesenjangan digital serta meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar di sekolah. Selain itu, pengenalan dunia ICT (Information, Communication & Technology) bertujuan agar para guru dapat menyampaikan bahan ajar berbasis IT kepada siswa secara kreatif dan inovatif. “Perkembangan dunia ICT yang demikian pesat seharusnyalah dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan untuk mendorong percepatan kuaitas belajar dan mengajar di sekolah”, jelas Budisuranto, Excecutive General Manager Telkom Divre 1.

Bersamaan dengan acara tersebut, Budisuranto melakukan pembicaraan dengan Kepala Museum Negeri Sumatra Utara Dra. Sri Hartini MSi mengenai program ‘digitalisasi’ Museum Negeri Sumatra Utara. Program ini akan dilakukan setelah Telkom Divre 1 sukses melaksanakan Program Digitalisasi Perpustakaan Sumatra Utara.


Sementara itu, General Manager Kandatel Medan, R.Umam Aly menjelaskan pihaknya segera melakukan persiapan digitalisasi Museum Negeri Sumatra.
“ Kita harapkan Mei 2008, museum ini sudah menjadi ‘museum digital”.

WAPRES Jusuf Kalla Apresiasi Program CSR TELKOM Dalam Bidang Pendidikan

500 Alumni Pelatihan Guru Telkom-Republika Diterima Wapres

Jakarta, 2 Juli 2008 – Wakil Presiden RI, H. Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kiprah dan perhatian Telkom dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan pada acara Reuni Akbar bersama 500 alumni Pelatihan Guru Telkom-Republika di Istana Wakil Presiden Jakarta, 2 Juli 2008.

Seperti dijelaskan oleh Vice President Public & Marketing Communication PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Eddy Kurnia, para guru yang hadir merupakan alumni Pelatihan Guru Tahun Kedua kerjasama Telkom dan Harian Republika. “Para guru tersebut berasal dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Pekalongan,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah menyerahkan buku berjudul: “Program CSR Inovatif; Persembahan Bagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Buku yang disusun berdasarkan pelaksanaan Program Pelatihan Guru Telkom-Republika tersebut diharapkan dapat menjadi model bagaimana sebuah korporasi menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility yang inovatif.

Pelatihan Guru merupakan bentuk nyata kepedulian sosial Telkom terhadap peningkatan mutu pendidikan bangsa melalui pengembangan keterampilan sosial para guru. “Sesuai kompetensi yang dimiliki sebagai perusahaan InfoCom, dukungan Telkom terhadap pendidikan diarahkan kepada kegiatan pendidikan yang berbasis ICT (Information and Communication Technology),” ujar Eddy Kurnia.

Eddy Kurnia menjelaskan, bagi sebagian orang teknologi informasi mungkin sudah menjadi bagian dari keseharian, tetapi bagi orang lain mungkin baru sebatas angan-angan. “Di kota-kota besar orang mudah mengakses internet, sebaliknya di kota-kota kecil orang belum bisa mengakses internet dengan mudah,” jelas Eddy Kurnia mengenai alasan mengapa Telkom sangat peduli terhadap peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi infomasi.

Fenomena yang disebut sebagai digital divide atau kesenjangan digital tersebut, menurutnya harus dipersempit. Caranya dengan membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi informasi. Untuk itu, Telkom telah menggulirkan Lima Pilar CSR Telkom dalam pendidikan, yakni Internet Goes to School (IG2S); Community Access Point, E-Learning; Smart Campus dan Generasi Baru Guru. Khusus untuk program IG2S hingga saat ini sudah diikuti oleh lebih dari 600.000 siswa dan lebih dari 15.000 guru serta pemberian bantuan tidak kurang 1.600 komputer kepada sekolah-sekolah.

Telkom sengaja menjadikan komunitas pendidikan sebagai kelompok sasaran kegiatan CSR mengingat sekolah merupakan agent of change. Pelajar dan guru adalah pihak yang sangat terbuka terhadap hal-hal baru, di samping itu melalui sekolah diharapkan penyebaran teknologi informasi bisa lebih baik.

Pelatihan Guru Telkom-Republika

Kecakapan memanfaatkan teknologi informasi atau digital literacy saat ini sama pentingnya dengan kecakapan membaca oleh karena itu banyak negara maju saat ini menjadikan pelajaran mengenal teknologi informasi ataupun teknologi digital lainnya ke dalam salah satu kurikulum di sekolah. ”Digital Literacy kini sudah menjadi kebutuhan, apalagi bagi dunia pendidikan,” kata Eddy Kurnia.

Berangkat dari pemikiran itu, sejak dua tahun lalu Telkom bekerjasama dengan Harian Republika meluncurkan satu program yang bertajuk ”Bagimu Guru Kupersembahkan”. Pelatihan guru tersebut didesain khusus sehingga berbeda dari pelatihan guru pada umumnya. “Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut sebagian besar nonkurikulum, sehingga ada nilai lain selain pekerti akademis yang diberikan. Materi yang disampaikan antara lain tentang motivasi, proses kreatif, komunikasi efektif, penulisan popular, tren Teknologi Informasi (TI), dan kepribadian menarik.,” jelas Eddy Kurnia.

Nara sumber yang dihadirkan pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat negara, selebriti, pengusaha, wartawan, eksekutif perusahaan, seniman dan budayawan, hingga para profesional dari berbagai bidang keahlian. Pelatihan guru Telkom-Republika telah berlangsung selama dua tahun. Tahun pertama, pelatihan diselenggarakandari Juni 2006 hingga Maret 2007 di Jabodetabek dan Bandung. Diikuti 500 orang guru yang terbagi dalam 10 angkatan. “Tahun kedua diselenggarakan dari Juni 2007 hingga April 2008. Pesertanya juga sebanyak 500 orang dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Pekalongan,” jelas Eddy Kurnia.

Reuni akbar yang dilaksanakan hari ini (2/7) merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun, usai penyelenggaraan pelatihan guru sebanyak 10 angkatan. Tahun 2007 lalu, para guru alumni tahun pertama pelatihan yang berjumlah 500 orang, diterima langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.

Telkom berkomitmen untuk melanjutkan kepedulian terhadap dunia pendidikan sesuai dengan tema CSR Telkom yakni “Membangun Indonesia Cerdas”. Pelatihan Guru akan ditingkatkan kualitas dan cakupannya. Mengingat kontinuitas program sangat penting agar tujuan besar yang hendak diraih bisa tercapai, yaitu mencetak Generasi Baru Guru Indonesia, yang memiliki motivasi tinggi, memiliki kompetensi tinggi, berwawasan global serta menguasai Teknologi Informasi (TI).

Darmajaya dan Telkom Gelar Kompetisi 1.000 Web Blog Pelajar Lampung

BANDARLAMPUNG---Untuk mendukung perkembangan di bidang teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology, ICT) di Provinsi Lampung, Perguruan Tinggi Darmajaya dan Telkom Lampung menggelar even menarik yang diperuntukkan khusus bagi pelajar di Provinsi Lampung. Even yang digelar serentak pada tanggal 24 Juli 2008 ini bertajuk, Lomba Web Blog 1.000 Pelajar Lampung dengan tema pemanfaatan Teknologi

Informasi Untuk Pemerataan Pendidikan Berkualitas di Lampung. Kegiatan akan dipusatkan di Perguruan Tinggi Darmajaya dan keikutsertaan 1.000 pelajar Lampung dalam kegiatan lomba ini akan dicatat dalam Musium Rekor Indonesia (MURI) Semarang sebagai salah satu kegiatan pemecah rekor bidang IT yang melibatkan 1.000 pelajar Lampung. Perlombaan yang akan dihelat di Perguruan Tinggi Darmajaya 24 Juli 2008 direncanakan merupakan ajang

kompetisi web blog terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia. Aspek penilain meliputi keutamaan logika database dan aplikasi, teknis multimedia, content, tampilan, dan pesan komunikasi yang disampaikan sebagai inti pembuatan web blog.

Blog merupakan suatu aplikasi dalam web yang dipakai sebagai wadah untuk mengeksplorasi diri di dunia maya (internet). Blog merupakan singkatan dari web blog dan terkadang orang juga menyebutnya buku harian (Diary) online. Dalam perkembangannya, sebuah blog yang powerfull bisa dijadikan sebagai bisnis dan sarana promosi, karena bisa diakses oleh umum, terang Ary Meizari A, SE., MBA, Pembantu ketua II Perguruan Tinggi Darmajaya menerangkan. Sebuah Komunitas penggemar blog sering diistilahkan dengan nama Blogger “Fenomena maraknya blog akhir-akhir ini membuat ajang yang kami selenggarakan akan disambut sangat antusias, tambahnya. Diharapkan dari lomba ini nantinya akan menjadi stimulan bagi para calon kreator blog yang lainnya untuk mengembangkan kreatifitasnya di bidang teknologi informasi (TI). (***)

Telkom dan LPMP Luncurkan Mobile Laboratory di Bangka Belitung

Bangka Belitung, 10 April 2008 - Telkom bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bangka Belitung membangun “Mobile Laboratory” kimia, fisika dan ICT (Information Communication Technology). “Mobile Laboratory” ini diberi nama “Mobil Pintar, Mobile e-Ducation for Tomorrow”. Mobil pintar dengan kelengkapan alat peraga kimia, fisika dan 20 notebook berikut akses WiFi serta perangkat catu daya tersebut, diharapkan mampu dimanfaatkan di daerah pelosok. Mobil pintar tersebut nantinya akan dioperasikan bekerjasama dengan berbagai media elektronik, media cetak serta berbagai institusi lain.

Gubernur Bangka Belitung, Eko Maulana memberikan sambutan yang positif dengan diluncurkannya layanan Mobil Pintar. Melalui “Mobil Pintar”, Gubernur yakin kesenjangan pengetahuan, terutama dalam bidang teknologi informasi di Bangka Belitung, bisa dikurangi.

Silaturrahmi Telkom Lampung dengan Unila

Wednesday, 28 November 2007

(Unila). Pembantu Rektor IV Unila Ir.Anshori Djausal, M.T mengatakan bahwa Unila telah cukup lama bekerjasama dengan PT Telkom dalam bidang teknologi, informasi, dan komunikasi (ICT). Dengan dukungan PT. Telkom, sistem pembelajaran berbasis ICT dapat terlaksana dengan baik. Bahkan saat ini sudah dimungkinkan sistem pembelajaran e-learning, secara jarak jauh dengan videotelekonfrensi, dan dengan dukungan teknologi i-Pod.

Hal tersebut dikemukakan Anshori pada acara silaturahmi dengan PT Telkom Lampung yang diselenggarakan di ruang Senat Rektorat Unila lantai dua, Selasa (27/11) kemarin.

Kegiatan ini atas prakarsa Ade Nirwani, Account Manager PT Telkom Lampung untuk mengadakan silaturrami antara pimpinan PT Telkom Lampung dengan Jajaran Pimpinan Universitas Lampung, khususnya dengan Rektor Unila yang baru Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.

Dari PT Telkom hadir antara lain: Teguh Irawadi (General Manager PT Telkom Lampung), M. Agustinus Sianturi (Manager Area Lampung), Budi Prihadi (Assistant Manager), Ade Nirwani (Account Manager), Eko Waluyo (Technical Support), dan beberapa orang staf antara lain Alfan Efendi, Arizona, dan Haliyusman.

Sedangkan jajaran pimpinan Unila yang hadir adalah Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S, Prof. Dr. Ir. Tirza Hanum, M.S (Pembantu Rektor I), Ir. Sulastri Ramli, M.P (Pembantu Rektor II), dan acara tersebut dimoderatori oleh Ir. Anshori Djausal, M.T. (Pembantu Rektor IV). Tampak hadir pula dari UPT Puskom Unila yaitu Mudji Rahmat Ramelan, S.E., M.B.A. (Unilanet) dan Akmal Djunaidi, S.Si, M.Si (MIS-TC).

Pada kesempatan silaturahmi tersebut selain disampaikan perkenalan jajaran pimpinan PT. Telkom Lampung oleh Teguh Irawadi selaku General Manager PT. Telkom Lampung, juga disampaikan sekilas tentang informasi, kilas balik kerjasama PT. Telkom dengan Unila, serta Informasi produk-produk PT. Telkom oleh Agustinus Sianturi.

Agustinus Sianturi mengatakan kilas balik kerjasama PT. Telkom Lampung dengan Unila yang digagas oleh Ir. Anshori Djausal, M.T. pada tahun 2002. Pada waktu itu Bang Ans, panggilan akrab Ir. Anshori Djausal, M.T, masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Unila dan juga Direktur Pelaksana Development Undergraduate Education (DUE) Project Unila.

Kerjasama PT. Telkom Lampung dengan Unila adalah berupa penyediaan prasarana bandwidth Astinet bagi Unilanet yang berperan selaku provider internet untuk melayani sivitas akademika Unila. Perkembangan selanjutnya adalah pada tahun 2004 – 2007, Astinet diganti dengan Vsat-Speedcast. Kerjasama tersebut oleh Bang Ans diperluas lagi bukan hanya untuk Unila tetapi juga bagi forum U-18ixP (yaitu 18 perguruan tinggi di wilayah Indonesia Barat yang tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Wilayah Barat (BKS PTN B).
Sedangkan U18-iXp saat ini telah bertambah anggotanya menjadi 23 perguruan tinggi di Indonesia Barat, bahkan hingga Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara.

Pada tahun 2006, dengan adanya hibah kompetisi INHERENT (Indonesian Higher Education Network), maka PT. Telkom Lampung masih dipercaya memberikan pelayanan bandwidth internet bagi Proyek INHERENT, yang selanjutnya oleh Depdiknas dikembangkan menjadi program Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas), dengan bandwidth mencapai 4 Mbps.

Pada kesempatan itu juga Rektor Unila menyambut baik rencana pengembangan kerjasama lebih lanjut dengan PT Telkom Lampung. Prof. Sugeng mengharapkan PT. Telkom Lampung dapat lebih memberikan andil dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan tinggi dengan pelayanan produk-produk teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang mendukung dunia pendididikan.

Selain itu juga, Prof. Sugeng berharap PT Telkom Lampung dapat juga berpartisipasi dalam penyediaan beasiswa untuk studi lanjut dosen Unila ke jenjang S2 dan S3, yang merupakan salah satu program penting Rektor Unila yang baru dilantik ini.

Mudji Rahmat Ramelan,S.E, M.B.A, koordinator Unilanet, menyarankan Telkom Lampung menyediakan fasilitas pemagangan bagi dosen dan mahasiswa Unila. Sementara itu, Teguh Irawadi juga menyambut baik dan akan mempertimbangkan gagasan Unila tersebut. Teguh juga menyatakan bahwa PT. Telkom Lampung selama ini telah menyediakan sarana pemagangan, khususnya bagi siswa SLTA kejuruan, dan juga akan menyediakan sarana pemagangan bagi mahasiswa Unila. Bahkan, PT Telkom Lampung bersedia memberikan suatu insentif bagi mahasiswa yang akan magang di PT.
Telkom Lampung [erik/andhi